Minggu, 12 Juni 2011

Haflatul Imtihan XXIV Nurur Rohman

Dalam rangka merayakan haflatul Imtihan Nurur Rohman Modern Pesantren XXIV yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2011 Nurur Rohman Mengadakan Lomba-lomba ektra bagi seluruh santri Nurur Rohman dengan memiliki ketentuan khusus sebagai berikut:


A.     Ketentuan Cipta Cerpen Islami:
1.      Lomba ini terbuka untuk semua kalangan di Nurur Rohman
2.      Tema cerpen Bebas tapi tetap Islami
3.      Karya sendiri (bukan karya orang lain ataupun plagiasi)
4.      Satu peserta hanya boleh mengikutkan satu judul cerpen
5.      Naskah ditulis rapi maksimal 5 halaman
6.      Aspek Penilaian: 1. Keindahan Alur Cerita, 2. Managemen Konflik, 3. Kelentuhan Bahasa Tutur, 4. Penggunaan Metafor.
7.      Periode Pengumpulan naskah tanggal 7 Juni-22 Juni 2011 (dikumpulkan kepada Anto’)
8.      Pengumuman Pemenang 28 Juni 2011 (Malam Puncak HIMAN)
9.      Akan diambil 3 pemenang

B.     Ketentuan Cipta Puisi:
1.      Lomba ini terbuka untuk semua kalangan di Nurur Rohman
2.      Tema Puisi Bebas
3.      Karya sendiri (bukan karya orang lain ataupun plagiasi)
4.      Satu peserta boleh mengikutkan maksimal 3 (tiga) judul puisi
5.      Naskah ditulis rapi agar udah dibaca
6.      Aspek Penilaian: 1. Pemilihan diksi, 2. Penggunaan Metafor
7.      Periode Pengumpulan naskah tanggal 7 Juni-22 Juni 2011 (dikumpulkan kepada Anto’)
8.      Pengumuman Pemenang 28 Juni 2011 (Malam Puncak HIMAN)
9.      Akan diambil 3 pemenang

C.     Ketentuan Debat Ilmiah:
1.      Peserta adalah grup/kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) orang berfungsi sebagai pembicara pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga
2.      Sistem debat menggunakan Australian Parlementer dengan mekanisme yang akan disampaikan pada tehnical meeting
3.      Tema Debat Mencakup:
ü  Babak I: “Kontroversi Nikah siri dalam berbagai perspektif”
ü  Babak II: “Indonesia: Negara Hukum dan Negara Islam”
ü  Final: “Mencari Karakter Pendidikan Pesantren di era Kontemporer”
4.      Disediakan Materi Debat, untuk pengambilan Materi debat, dapat menghubungi Saudara Anto’
5.      Periode Pendaftaran Peserta tanggal 7 Juni-18 Juni 2011 (kepada Anto’)
6.      Peserta Wajib Datang Pada Technical Meeting
7.      Pelaksanaan Lomba Debat tanggal 19-23 Juni 2011.

D.     Lomba Baca Puisi
1.      Naskah Puisi Ditentukan, Pengambilannya dapat menghubungi saudara Anto’
2.      Periode Pendaftaran Peserta tanggal 7 Juni-17 Juni 2011 (kepada Anto’)
3.      Pelaksanaan Lomba tanggal 18 Juni 2011.
4.      Akan diambil 3 pemenang
5.      Pengumuman Pemenang 28 Juni 2011 (Malam Puncak HIMAN)
6.      Pemenag pertama akan diberi kesempatan untuk tampil membacakan Puisi pada malam puncak HIMAN.

Di samping lomba tersebut ada banyak lagi lomba lain dengan ketentuan bebas tapi tetap hanya bagi santri Nurur Rohman, seperti Lomba Khotibah (Pidato) tiga bahasa, Musabaqoh Tilawatil Quran, Musabaqoh Fahmil Quran, dan banyak lagi yang lainnya. 
Insyallah lain waktu juga akan membuka peserta bagi non-santri Nurur Rohman, tapi tidak untuk saat ini.

Acara ini akan juga dimeriahkan oleh Grup Hadrah Nurur Rohman dan Drum Band (Marching Band) Gema Nurur Rohman. Pada malam puncak para santri akan menampilkan kreasi seni lewat Pementasan Teater, Pantomim dan Drama. Acara inti dari haflatul Imtihan ini akan diisi dengan Ceramah Ilmiah Keagamaan dengan menghadirkan Drs. KH. Hamid Hasbullah dan KH. Badrus Shodik. Keduanya adalah pencemah kondang yang memang kompeten di bidangnya. [NR.F]

Penerimaan Siswa-siswi Baru 2011-2012 MA-MTs Nurur Rohman


MADRASAH ALIYAH NURUR ROHMAN
JL. KH. Abdul Aziz No. 04 / Phone (0331) 3441397
Tegalwaru – Mayang – Jember 68182



TUJUAN PENDIDIKAN
Madrasah ALIYAH (MA) NURUR ROHMAN merupakan sekolah lanjutan tingkat atas yang berciri khas Islam dibawah naungan Kementerian Agama bertujuan mempersiapkan generasi Islam, disiplin, mutafakkih Fiddin serta kritis menghadapi tantangan masa depan sekaligus menciptakan pribadi muslim yang tangguh.

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Madrasah Aliyah Nurur Rohman sebagai lembaga pendidikan Islam menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai antara lain :
  1. Tempat pendidikan (sekolah) lantai dua berada di lingkungan Pondok Pesantren sehingga lebih kondusif untuk terciptanya lingkungan pendidikan yang Islami.
  2. Ruang perpustakaan dan fasilitas komputer bagi siswa – siswi MA.Nurur Rohman
  3. Asrama putra – putri bagi yang ingin menetap di Pondok Pesantren
  4. Tenaga Pengajar terpercaya(Alumni UNEJ) dan Universitas favorit.

KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
  1. Pramuka
  2. OSIS
  3. Sepak bola
  4. Pencak Silat
  5. Kesenian Hadrah
  6. Kegiatan Keagamaan

-          PROGRAM UNGGULAN :
1.       Drum band.

SYARAT – SYARAT PENDAFTARAN
a.       Mengisi formulir pendaftaran
b.       Menyerahkan foto copy Ijazah/STTB
SLTP/MTs atau yang sederajat
c.       Menyerahkan pas foto ukuran 3X4
sebanyak 3 lembar
d.       Semua persyaratan dimasukkan
ke dalam stopmap

WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
Pendaftaran dimulai 06 Mei s/d
tanggal 13 Juli 2011 bertempat di
kantor MA. Nurur Rohman Tegalwaru
Mayang Jember setiap Jam Kerja,
Telp. (0331) 3441397

LAIN – LAIN
  1. Bagi siswa baru akan mendapatkan
1 stel seragam almamater ( Gratis ).
  1. Semua Lulusan MA Nurur Rohman
Berijazah Negeri.
  1. Bagi siswa/siswi yang kurang mampu dan
berprestasi disediakan beasiswa.
  1. Tidak di pungut uang gedung ( GRATIS ).
  2. Bagi siswa/siswi yang mau menetap
Disediakan asrama Ponpes dan bisa
mengikuti pengajian Kitab Kuning dan
 kursus Tiga Bahasa yaitu Bahasa Arab,
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
  1. Hal – hal lain yang kurang jelas
dapat ditanyakan di tempat pendaftaran.
                                                    
VISI

“ Menuju prestasi yang membanggakan, Berakhlalkul Karimah serta Berlandaskan Iman dan Taqwa”


MISI

Ø  Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran islam dan kebudayaan sebagai pedoman di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ø  Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara optimal melalui proses pembelajaran yang bermutu.


Ø  Melaksanakan pembelajaran dan memberikan bimbingan keterampilan agar lulusan siap terjun ke dunia kerja.


Kegiatan Lain Siswa – Siswi MA. Nurur Rohman

  1. Tata Boga
  2. Bakti sosial dari Universitas Jember di MA.
Nurur Rohman
  1. Pencak Silat tingkat Kabupaten

MADRASAH   TSANAWIYAH NURUR ROHMAN
JL. KH. Abdul Aziz No. 04 / Phone (0331) 7797487                       
    Tegalwaru – Mayang – Jember 68182
TUJUAN PENDIDIKAN
Madrasah Tsanawiyah (MTs) NURUR ROHMAN merupakan sekolah lanjutan tingkat pertama yang berciri khas Islam dibawah naungan Departemen Agama bertujuan mempersiapkan generasi Islam, disiplin, mutafakkih Fiddin serta kritis menghadapi tantangan masa depan sekaligus menciptakan pribadi muslim yang tangguh.

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Madrasah Tsanawiyah Nurur Rohman sebagai lembaga pendidikan Islam menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai antara lain :
  1. Tempat pendidikan (sekolah) lantai dua berada di lingkungan Pondok Pesantren sehingga lebih kondusif untuk terciptanya lingkungan pendidikan yang Islami.
  2. Ruang perpustakaan dan fasilitas komputer bagi siswa – siswi MTs.Nurur Rohman
  3. Asrama putra – putri bagi yang ingin menetap di Pondok Pesantren
  4. Tenaga Pengajar terpercaya ( Alumni UNEJ ) dan Universitas favorit.

KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
  1. Pramuka                        7.  Bulu Tangkis
  2. OSIS                              8.  Bola Voli
  3. Sepak bola                     9.  Tenes Meja
  4. Pencak Silat
  5. Kesenian Hadrah
  6. Kegiatan Keagamaan


SYARAT – SYARAT PENDAFTARAN
a.       Mengisi formulir pendaftaran
b.      Menyerahkan Photo copy Ijazah/STTB SD/MI atau yang sederajat sebanyak 4 (Empat) lembar
c.       Photo copy Nilai UN/UAM ssebanyak 4(Empat) lembar
d.      Menyerahkan pas foto ukuran 3X4 sebanyak 5 (Lima) lembar
e.       Semua persyaratan dimasukkan ke dalam stopmap
WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
Pendaftaran di mulai
  1. Gelombang I
03 Mei s/d 15 juni 2011
  1. Gelombang II
16 Juni s/d 20 Juli 2011

 bertempat di kantor MTs. Nurur Rohman Tegalwaru Mayang Jember setiap Jam Kerja, Telp. (0331) 7797487

LAIN – LAIN
  1. Semua Lulusan MTs Nurur Rohman
Berijazah Negeri
  1. Bagi siswa/siswi yang kurang mampu dan
berprestasi disediakan beasiswa
  1. Tidak di pungut uang gedung ( GRATIS )
  2. Bagi siswa/siswi yang mau menetap disediakan asrama Ponpes dan bisa mengikuti pengajian Kitab Kuning dan kursus Tiga Bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
  3. Hal – hal lain yang kurang jelas dapat ditanyakan
di tempat pendaftaran

                                                       
 

Kamis, 24 Maret 2011

Pesantren & Kitab Kuning; Wadah pengkerangkengan Intelektual?

Oleh: Mahirotul Alawiyah

Telah menjadi sesuatu yang ramai sekali mengeriang di telinga kita, identitas pesantren dengan kutub as-shofro’ atau dalam istilah di sini kitab “gundul”. Sejak awal munculnya pesantren, hingga sekarang bisa men’jenggot’i nya  – mengambil istilah pesantren – sudah menjadi suatu kewajiban bagi obyek didik dalam hal ini santri. Sehingga bila ada santri tidak bisa menjenggoti kitab gundul tersebut dianggap santri “semelekete”, S.Ag (Santri agak gimana) dan lain sebagainya.
Konsekwensinya, untuk bisa menjenggoti kitab gundul, mereka dituntut untuk memahami atau bahkan menghafal ilmu-ilmu alat seperti nahwu dan sorrof – sebuah proses awal yang memakan banyak waktu.
Mungkin dapat dimaklumi, untuk bisa menberi jenggot, santri dahulu menempuh proses yang sangat menjemukan, yakni penghafalan tersebut. Namun, jika berkaca kepada fenomena yang telah terjadi sekarang ini, terjemahan sudah membludak dan tegnologi pun sudah semakin canggih. Jadi sistem penghafalan nahwiah-sorfiah pun sudah tidak dibutuhkan lagi. Karena hanya akan membuang-buang waktu yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Memang benar aspek positifnya adalah untuk melatih kesabaran pada diri santri karena “As-Shabru Jamil” (mengambil salah satu pepatah arab). Akan tetapi waktu yang relatif lama inilah yang menjadi aspek negatifnya. Sehingga dengan penghafalan tersebut para santri baru memerlukan waktu, perhatian dan pemikiran tersendiri yang mengakibatkan aspek pemahaman isi kitab terabaikan.
Dalam kehidupan intelektual pesantren, pengajaran yang harus didahulukan sebelum kitab kuning adalah Al-Qur’an. Jadi, tidak ada salahnya jika waktu dan perhatian kita gunakan untuk menghafal dan memahami Al-Qur’an, selain bernilai ibadah, waktu yang banyak digunakan pun tidak tersia-sia, karena setiap kata yang keluar dari mulut kita – saat melafadlkan huruf-huruf Al-Qur’an – bernilai ibadah.

Kitab Kuning; Sebuah Kerangkeng Nalar Kritis
Jika lebih dalam lagi kita mengkaji tentang eksistensi kitab kuning di pesantren pada sekarang ini. Ternyata pengajaran kitab kuning yang ada di sebagian pesantren sekarang ini cenderung menggunakan kitab-kitab hasil pemikiran Ulama’ terdahulu, yang tidak menutup kemungkinan sudah tidak relevan lagi dengan zaman sekarang (anakronis). {Ahmad Zahro, 2004}
Kitab-kitab yang diajarkan di sana (Pesantren) hampir semuanya kuno Seperti Ta’lim al-Muta’alim-nya Az-Zarnuji dan lain sebagainya, dan sebagian terbesar dari kitab-kitab aliran Syafi’iah. Sementara kitab karya Iman Syafi’ie sendiri (seperti Al-Umm) tidak diajarkan. Apa lagi kitab-kitan ‘Ashriyah. Kalaupun ada, paling-paling hanya dipegang oleh sang Kiai (dikomsumsi sendiri) dan tidak diajarkan kepada santrinya.
Sebagai dampak dari diajarkannya kitab-kitab tersebut (Ta’lim al-Muta’alim dan yang lain) santri tidak lagi menjadi generasi muda yang kritis, akan tetapi menjadi generasi muda yang statis, beku dan kolot. Salah satu contoh statisasi tersebut adalah, di dalam Ta’lim al-Muta’alim-nya Az-Zarnuji disebutkan bahwa, seorang santri tidak boleh menanyakan apa-apa kepada gurunya yang sedang mengajarkan suatu ilmu. Walaupun dia tidak mengerti dengan keterangan tersebut, atau keterangan sang guru tidak sesuai dengan yang seharusnya atau bahkan salah. Jadi secara tidak langsung, sang Kiai memang ingin mengkerangkeng nalar kritis para santri dengan hanya mengajarkan kitab-kitab yang membuat santrinya beku dan dengan mengajarka adanya sistem “kualatisme”. Wa al-Hal, jika bercermin kepada sejarah munculnya empat (4) madzhab yang menjadi pijakan setiap umat Islam sekarang ini adalah melalui proses perdebatan dengan sang guru. Lain halnya dengan pesantren-pesantren sekarang, para santrinya justru takut kualat untuk mendebat pandangan Kiainya yang sudah tidak relevan lagi. Jika para Imam Madzhab bisa, kenapa kita tidak?
Ada lagi fenomena menarik yang memampangkan lemahnya jiwa seorang Kiai, yakni adanya pengusiran terhadap santri yang sedang berproses menjadi manusia kritis atau ingin berteman kritis dengan kehidupan. Seperti itukah seorang Kiai, yang dalam definisinya adalah “man yandzur al-ummah bi ‘ain al-rahmah”? seperti itukah sikap seorang muslim qowi, yang serta merta mengambil keputusan tidak berdasarkan hati nurani dan pertimbangan yang matang? Jika hal seperti ini yang terjadi, maka hubungan guru murid tidak lagi bisa dikatakan sebagai relasi mushahabah, akan tetapi relasi pemangkas intelektual, dan fungsi pesantren yang semula adalah sebagai pembantu negara mencetak generasi intelektual muslim, kini berubah menjadi pengkerangkeng, pemenjara ataupun bembungkus intelektual.

*] Santrwati Nurur Rohman, Kelas 3 MTs.